Untuk membangun papua tentu dibutuhkan kemampuan memindahkan (forawarding) dari pusat kota ke wilayah-wilayah di Pedalaman Papua. Setidaknya, untuk pengangkutan barang-barang infrastruktur dasar, yang masih sangat dibutuhkan warga papua. Dengan memperlancar arus pergerakan barang dari kota-kota ke wilayah di Papua, akan menjamin pembangunan di Papua berjalan dengan amat sangat baik.
Misalnya untuk pengangkutan barang-barang kebutuhan telekomunikasi. Setidaknya pengiriman dari kota-kota kabupaten ke berbagai distrik di Asmat dan Merauke membutuhkan biaya estimasi/kisaran Rp 200.000.000,- untuk barang kisaran 9-15 ton. Tentu biaya yang masih relatif tinggi, dibanding dengan biaya untuk pengiriman di daerah daerah lain.
Untuk mendukung papua lebih maju, mutlak kiranya arus pergerakan barang dan jasa, bisa lebih masif di gerakkan di Papua, tentu dengan memangkas harga dan biaya logistik, sampai ke titik yang paling efisien.